BERITA UTAMALINTAS SULTENGSigiSOROTAN
Tuva Kembali Dilanda Banjir, Selusi Pemda dan DPRD di Pertanyakan
SIGI- Lagi-lagi Akses jalur darat yang menghubungkan Kecamatan Gumbasa dan Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah kembali dihantam banjri. Selasa (12/5/2020)
Kurang lebih sepanjang 250 meter badan jalan di Desa Tuva Kecamatan Gumbasa berganti menjadi aliran sungai.
Akibat banjir tersebut terpaksa kendaraan roda dua harus melewati jalur alternatif (Setapak) yang dibuat oleh warga setempat dengan kondisi medan yang sangat sulit dan rawan terjadi kecelakaan.
Sementara untuk kendaraan roda empat terpaksa harus menerobos banjir tersebut, Butuh nyali bagi kendaraan roda empat untuk melewati jalur itu dan ada beberapa kendaraan roda empat mengalami mati mesin akibat dimasuki air.
Bahkan dari pantauan 24jam.co dilokasi banjir, kendaraan roda empat rombongan Gubernur Sulteng dan Bupati Sigi dalam agenda kunjungan ke Desa Sungku Kecamatan Kulawi juga terpaksa harus melewati jalan yang telah dihantam Banjir tersebut.
Beberapa warga yang sempat diwawancarai mengatakan bahwa lokasi ini sudah menjadi langanan banjir apa bila curah hujan begitu tinggi, pasti akan mengalami banjir,
“Itu buktinya bisa kita lihat sendiri ada beberapa rumah warga terpaksa harus ditinggalkan oleh penghuninya, sebab sudah rusak,namun bukan disebabkan oleh banjir yang terjadi pada hari ini, akan tetapi disebabkan oleh banjir yang terjadi sebelumnya,” ungkap beberapa orang warga yang engan namanya diberitakan
Sementara itu Pimpinan Umum 24jam.co Moh Said Gasalele yang didampingi wakil pimpinan redaksi, Taufik yang hendak berkunjung ke Desa Tuva terpaksa harus balik arah pulang dan dia pun mengatakan seharusnya Pemerintah sudah mesti memikirkan selusi untuk menangani banjir di Desa Tuva ini,
“Sebab wilayah Tuva sering terjadi banjir dimana sebelum dan sesudah gempa 28 Oktober 2018 silam, serta masuknya pandemik covid-19 saat ini, banjir terus berulang kali terjadi, dengan melihat limet waktu itu tentunya pemerintah sudah mempunyai selusi dalam penanganan banjir tersebut,” ujarnya
Jangan sampai terkesan ada pembiaran terhadap penanganan banjir yang terjadi, ataukah ,mesti ada korban jiwa seperti yang terjadi di beberapa titik lokasi banjir lainnya yang terjadi di Kabupaten Sigi, baru bergegas turun melakukan normnalisasi sungai dan memberikan bantuan,
“Kalau seperti ini terjadi tentunya sangat di sayangkan oleh semua pihak khusunya warga yang terdampak,” ucapnya
Begitu juga dengan pihak DPRD Kabupaten Sigi selaku wakil rakyat yang duduk diparlemen khusunya yang berasal dari dapil satu. sudah dari jauh hari mencarikan selusi terhadap konstitusinya yang tertimpa musibah banjir,
“Mestinya sudah ada rumusan atau strategi dalam penanganan banjir yang dibahas diparlemen bersama OPD yang terkait, dan diaplikasikan secepatnya agar tidak menambah deretan masyarakat yang terdampak bencana banjir
“Jangan sampai juga terkesan diam seribu bahasa tanpa melahirkan sebuah selusi, nanti terjadi baru ramai-ramai membawah bantuan untuk korban banjir, dengan tameng rasa peduli kemanusiaan,” tandasnya
“Ingat warga yang terdampak bukan ingin dikunjungi dikala terjadi banjir, tapi warga ingin selusi agar banjir tidak lagi terjadi,” tandasnya lagi
Maka dari itu Said Gasalele lanjut mengatakan Warga yang terdampak bencana banjir, sangat mengharapkan kebijakan Pemerintah dan DPRD Kabupaten Sigi untuk serius menangani banjir yang berulang kali itu terjadi, sebab tanpa keseriusan pemerintah dan DPRD dalam menangani banjir ini, secara pasti akan berdampak buruk terhadap masyarakat
“Sebab jalan poros kulawi tersebut merupakan jalur strategi dalam perputaran roda perekonomian masyarakat, yang menghubungkan beberapa Kecamatan yang ada di Sigi yakni Kecamatan Kulawi, Kecamatan Lindu, Kecamatan Kulawi Selatan dan Kecamatan Pipikoro.” tutupnya
Tim Redaksi