GP Ansor dan HPA Kabupaten Poso Gelar Seminar Kebangsaan, Ini Pesan Ketua NU Poso

BIDIKSULTENG.COM, POSO – Minggu (11/12/2020) Bertempat di Desa Tongko Kecamatan Lage Kabupaten Poso, Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) bekerjasama dengan Banom Pemuda Alkhairaat Poso menggelar Seminar Kebangsaan.

Dalam agenda tersebut nampak antusias puluhan peserta yang menghadiri kurang lebih sebanyak 50 orang yang terdiri dari latar belakang agama berbeda , namun tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai edaran surat rekomendasi dari Satgas Covid- 19 Poso.

Agenda yang mengusung tema “meneguhkan tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan tersebut dibuka langsung Plt Kadis Nakertrans Kabupaten Poso Abdul Kahar Latjare yang mewakili Pemkab.

Sementara itu yang menjadi narasumber dalam acara itu yakni diantaranya, Jalaludin dari Kesbangpol, Sutami M Idris pengurus Nahdlatul ulama (NU) Poso, Asri Lakuntu PB Alkhairaat dan Ibrahim Ismail dari pihak akademisi STAI Poso.

Dalam sambutan ketua NU Poso Sutami M. Idris mengatakan tujuan kegiatan ini sangat baik dan diapresiasi oleh NU Poso, karena kegiatan merupakan salah satu bentuk penanganan pertama dalam mencegah provokasi dari orang yang tidak bertanggung jawab.

“Akhir- akhir ini banyak sekali peristiwa yang kita jumpai dan kita lihat dengan mata kepala telah terjadi insiden yang mengatasnamakan agama Seperti yang terjadi di Kabupaten Sigi beberapa waktu yang lalu,” katanya.

ini sudah diluar konteks apa yang di ajarkan oleh nabi Muhammad SAW . Semoga kagiatan ini memberikan dampak positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kab Poso.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Komda Alkhairaat Poso Ibrahim Ismail menyatakan semoga niat baik kita ini membawa dampak baik bagi keutuhan daerah tersebut, sebab jangan sampai persaudaraan yang lama terjalin dibangun, hancur akibat perbuatan oknum mengatasnamakan agama.

“Antar agama rusak hanya gara- gara orang yang tak bertanggung jawab, NKRI harga mati sudah final, tinggal bagaimana kita merawat dan menjaga dengan baik dari rongrongan orang orang yg ingin merusak negara ini,” tutupnya.

(BIM)