BERITA UTAMALINTAS SULTENGPOLHUKAMPolitik
Ridwan: “Jangan Pilkada Dijadikan Sebuah Pertikaian Berkepanjangan”
"Jangan sampai pilkada dijadikan sebuah pertikaian berjenjang dan berkepanjangan karena kita semua merupakan satu kesatuan dalam lingkup kekerabatan dan kekeluargaan, di wilayah Kabupaten Sigi"
BIDIKSULTENG.COM, SIGI- Ketua Forum Dolo Raya, Ridwan Yalidjama berharap kepada masyarakat Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah tetap menunggu hasil pleno KPU Kabupaten Sigi terkait Calon Bupati yang terpilih.
“Pemungutan suara 9 Desember 2020 sudah usai, tentunya dengan selesainya voting day maka pemberian hak pilihnya di 550 tps dan 176 desa serta 16 kecamatan yang berada di wilayah kabupaten sigi diharap kepada masyarakat agar menuggu hasil pleno KPU sebagai lembaga penyelenggara dalam pesta domokrasi ini,” ujar Ridwan Yalidjama yang dikonfirmasi melalui telfon genggamnya Jumat (11/12/2020).
Lanjut Ridwan mengatakan masyatakat telah memberikan hak pilihnya dengan jumlah pemilih kurang lebih 171.926, untuk itu ada beberapa hal yang harus di perhatikan pada saat selesainya Voting Day yaitu harapan saya masyarakat semuanya harus tenang dan tidak melakukan hal-hal yang kurang baik itu.
Tetap menjalin tali silaturahmi di antara kita sebab disaat pesta demokrasi pasti ada perbedaan pendapat dan sekarang mari kita bersatu kembali agar supaya kita aman dan damai. Selain itu, masing-masing pendukung calon bupati untuk tidak saling mengklaim kemenangan.
“Mari kita bersama-sama mengikuti aturan main yang telah ditetapkan oleh penyelenggara dalam hal ini KPU yang sementara masih melakukan proses rekapitulasi perhitungan suara, jadi kita menunggu hasil perhitungan KPU sehingga lebih jelas siapa pemenang dari Pilkada untuk memimpin Sigi kedepan,” Tandas Mantan Ketua DPRD Donggala Tiga periode ini.
Ridwan Juga menekankan apapun hasil Pilkada nanti yang di tetapkan oleh KPU kita harus menerima secara satria, kita harus berjiwa besar menerima sebuah ketentuan, adapun yang mungkin tidak puas dengan hasil penetapan tentunya ada mekanisme yang mesti ditempuh sesuai prosedur yang ada.
“Sebab menang atau kalah harus di terima oleh semua pihak, dalam dukung mendukung tentunya jiwa kesatria yang harus ditanamkan dalam jiwa artinya kalau itu ditanamkan dalam jiwa seseorang maka kesatria itu adalah cara yang paling terhormat,” ucapnya.
Kemenangan berarti anugrah dan amanah dari Allah SWT, kemenangan tidak mesti dibawa dengan bersifat sombong, begitupun kekalahan juga tidak dibawa dalam sebuah kesedihan berlebihan.
“Kita serahkan semuanya kepada takdir karena itu sudah menjadi garis tangan yang ditentukan agar kita merasa damai di dalamnya untuk saling menjalin silaturahim, jangan pilkada menghancurkan tatanan kekeluargaan, persahabatan dan pertemanan.
Jadi saya tegaskan kembali jangan sampai pilkada dijadikan sebuah pertikaian berjenjang dan berkepanjangan karena kita semua merupakan satu kesatuan dalam lingkup kekerabatan, kekeluargaan, diwilayah kabupaten sigi yang kita cintai ini.
(Tim Redaksi)