BERITA UTAMALINTAS SULTENGPalu
Yayasan PLAN Bertemu Asisten : Pemda Harap Sinergi Menekan Pernikahan Anak
BIDIKSULTENG.COM, PALU- Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Ir. H. Faisal Mang, MM menerima audiens Yayasan PLAN di ruang kerjanya untuk ekspos program respon dan pemulihan pascabencana setelah lebih 2 tahun bekerja di Sulteng, belum lama ini
Project Coordinator Fredrika Rambu melaporkan ada banyak hal telah berhasil dikerjakan PLAN dalam tempo singkat itu.
Hal-hal itu mencakup pada 4 pilar program yang dijalankan yaitu pada bidang pendidikan; penyediaan air dan sanitasi; hunian sementara (huntara) dan perlindungan anak pada khususnya memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.
PLAN juga bekerjasama dalam menginisiasi Pergub Nomor 26 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Ia menginformasikan walau masa kerja PLAN telah berakhir bulan ini tapi yayasan masih menyisakan satu program kerjasama dengan lembaga pendidikan Muhammadiyah di Palu.
“Kami mengharapkan pengarusutamaan anak perempuan dalam proses pengambilan kebijakan dan meningkatkan struktur bangunan agar tahan gempa tetap dilanjutkan,” ujarnya.
Kehadiran PLAN menurut Asisten Faisal Mang sangat membantu pemerintah daerah dalam kaitan percepatan pemulihan Pasigala yang terdampak gempa bumi, tsunami dan likuifaksi.
Ia lalu mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kerja-kerja kemanusiaan dari yayasan PLAN yang mampu mengisi celah-celah yang luput dari perhatian pemerintah.
“Sekali lagi Saya ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada PLAN yang telah berbuat dan berkarya,” ucapnya ke jajaran PLAN.
Terkait kemungkinan kelanjutan program di Sulteng, asisten tidak menampik peluang itu karena masih banyak persoalan yang perlu dicarikan solusi.
Misalnya kasus pernikahan anak yang meningkat tajam setelah bencana dan ditambah lagi bencana nonalam Covid-19.
“Pernikahan anak adalah PR (pemda) saat ini dan Saya lihat ini perlu dilakukan penekanan dengan upaya-upaya serius dari semua pihak dan kiranya yayasan (PLAN) dapat masuk ke sini,” imbuhnya terkait sinergi PLAN di luar respon bencana.
Pertemuan diakhiri dengan foto bersama lalu permohonan pamit jajaran PLAN melalui project coordinator ke asisten.
Turut menghadiri audiens, Karo Kesosmas Dra. Sitti Hasbiah Zaenong, M.Si.*