BIDIKSULTENG.COM, SIGI- Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) secara visual pelaksanaan vaksinasi serta antisipasi peningkatan jumlah kasus covid-19 di Sigi
Usai Rakor Bupati Sigi Mohamad Irwan saat diwawancarai mengatakan bahwa sampai hari ini jumlahnya yang terkonfirmasi positif covid 55 orang dan Sigi telah ditentukan sudah masuk kedalam zona merah
“Tentunya sebagai pemerinta kami harus mengambil Langkah-langkah untuk melakukan pertemuan dengan seluru Kepala Puskesmas, para Camat dan OPD lainnya melalui zoom Meting,” ujar Bupati Sigi Jumat (15/1/2021)
Adapun hasil dari keputusan tadi antara lain menyampaikan kepada Kepala Wilayah Kecamatan untuk melakukan rapat kordinasi di wilayah masing-masing.
Mengundang Kepala Puskesmas, Kepala Desa, Tokoh adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda serta semua yang terkait untuk mengambil langkah-langkah demi mencegah wabah covid-19 ini.
Selain itu, setiap pelintas penyintas yang masuk di wilayah Desa harus memakai masker
Kemudian disetiap tempat-tempat kerumunan harus menghindari kerumunan, begitupun di tiap pasar dan tempat lainnya yang berpotensi menimbulkan penularan virus corona.
Tentunya untuk menindaklanjuti hal-hal yang lain pasti ada kebijakkan besar yang mengayominya
“Insya Allah hari Senin kita rencanakan pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah untuk membicarakan regulasi kebijakan yang keluar nantinya,” katanya
Bupati mencontohkan seperti pelaksanaan pesta, pada dasarnya Pemerintah Daerah tidak melarang adanya pesta, namun kalo melihat lonjakan covid-19 tentunya kita akan batasi demi menghindari kurumunan orang banyak
“Kemudian begitupun dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat serimonial lainnya seperti sepak bola dan lain sebagainya ini harus dihentikan untuk sementara,” tegasnya
Lanjut Bupati mengatakan terkait persoalan vaksin untuk Kabupaten Sigi direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2021 mendatang. Untuk itu, persiapannya dari Dinas Kesehatan vaksin itu sudah ada,
tentunya saya selaku pejabat daerah yang pertama akan menerima suntikan vaksin tersebut sebab ini sudah ketentuan dari kebijakan nasional,
“Selanjutnya akan disusul para Tenaga Kesehatan, TNI/Polri, Guru setelah itu Pimpinan OPD yang akan di vaksin,” ucapnya
(Uby)
