BERITA UTAMADonggalaLINTAS SULTENGLIPUTAN KHUSUSSOROTAN
Tahun 2023 PPI Donggala Akan Di Rehab
Bidiksulteng.com, Donggala – Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Donggala akan direhab dan rekonstruksi dengan anggaran sebesar Rp.14 Miliar Rupiah. Anggaran tersebut bersumber dari APBN dan akan disalurkan melalui Kementerian Perikanan Dan Kelautan. Demikian di katakan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala Ali Assagaf.
“Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk menambah PPI sepanjang 100 meter. Rencana akan di gelontorkan pada Tahun 2023 mendatang, Selain untuk keperluan rehab juga membiayai peningkatan jalan produksi ke PPI serta untuk penanganan pemulihan ekonomi warga nelayan terdampak gempa bumi dan tsunami pada 2018 silam,” Terang Ali. (18/07/2022).
Di jelaskannya, kedatangan rombongan Komisi IV DPR RI sangat tepat. Wakil Rakyat yang membidangi Kelautan itu melihat langsung kondisi infrastruktur PPI di Kelurahan Labuan Bajo.
“Selain melihat kondisi di area PPI Labuan Bajo, Donggala, anggota DPR RI itu juga menaruh perhatian terhadap aset nelayan yang rusak di terjang bencana alam yang terjadi pada 2018 silam,” Papar Ali.
Menurutnya Kadis Perikanan Donggala itu juga menyampaikan, keinginan para nelayan Donggala minta penambahan jatah BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk melaut serta menambah daya jelajah penangkapan ikan untuk tidak dibatasi karena aturan.
“Semangat melaut nelayan kita memang kuat, mereka ingin menambah area penangkapan khususnya kapal nelayan berbobot 30 ton yang jarak tangkap ikan hanya 12 mil laut saja, tetapi saya katakan kepada nelayan bahwa GT (volume penangkapan ikan) kapal 30 ton tidak diubah, menyangkut izin itu kewenangan Pemerintah Provinsi dan Dinas siap berikan pendampingan bagi nelayan.” Paparnya.
Adapun mengenai masalah BBM untuk melaut jatah kita itu hanya 40 ton per bulan. Kami di Dinas Perikanan sudah berupaya meminta tambahan kuota 80 ton per bulan, yaa…itu tadi wewenang penambahan jatah BBM ada di PT. Pertamina, hingga saat sekarang surat permintaan penambahan jatah BBM 80 ton untuk nelayan belum terpenuhi,” Pungkasnya.(ID)