BERITA UTAMADonggalaLINTAS SULTENGLIPUTAN KHUSUS
Disdik Usulkan Perayaan Hari Tenun Donggala
Bidiksulteng.com, Donggala – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Donggala berencana menetapkan perayaan hari tenun Donggala. Penetapan hari tenun Donggala direncanakan setiap 12 Agustus, persis di hari ulang tahun Kabupaten Donggala.
“Sejarah kain sarung Donggala hasil buah tangan pengrajin tenun telah melekat dan jadi identitas kultural masyarakat kabupaten Donggala. Sebab, di masa lampau kain sarung Donggala sudah jadi bagian tidak terpisahkan dengan masyarakat dan digunakan di acara keagamaan ataupun hajatan khusus,” kata Kadis Pendidikan Kasmudin di Donggala, (27/07/2022).
Mantan camat Banawa Selatan ini menjelaskan Disdikbud Kabupaten Donggala tahun ini akan menggelar festival tenun Donggala tepatnya 12 Agustus ini atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Donggala.
”Kain sarung Donggala dengan ciri khas keindahan dan keunikannya menjadi alat tukar bagi komoditi lainnya pada masa itu. Kami akan mengusulkan setiap tahun akan memperingati hari tenun Donggala, rencananya setiap tanggal 12 Agustus atau di hari ulang tahun Donggala,” Kata Kadis yang akrab di sapa pak haji.
Di arena festival direncanakan menghadirkan 100 orang petenun se-Kabupaten Donggala, dan 300 pelajar tampil untuk mempresentasikan karya tari kolosal, dan masih banyak lagi pihak-pihak turut ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Ada 25 seniman, 30 pelaku UMKM kuliner, 5 pakar dan budayawan, 3 desainer dan 20 model peragaan busana berbahan tenun Donggala serta menargetkan 1.000 pengunjung di kegiatan festival tenun Donggala nanti,” rincinya menjelaskan.
Lebih lanjut di jelaskan Kasmudin, festival tenun Donggala merupakan salah satu amanah Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan dan dituangkan dalam pokok pikiran kebudayaan daerah Kabupaten Donggala tahun 2022.
“Festival Tenun Donggala ini merupakan bagian dari upaya pelestarian, edukasi dan pengembangan serta promosi dari produk unggulan kebanggan daerah di Kabupaten Donggala sebagai warisan budaya dan identitas kultural buatan masyarakat Donggala,” pungkasnya.(ID)