BERITA UTAMALINTAS SULTENGLIPUTAN KHUSUSPaluSOROTAN
Proyek Huntap Tondo II di Duga “Amburadul”
Bidiksulteng.com, Palu – Proyek pembangunan hunian tetap (huntap) Tondo tahap II bagi warga terdampak bencana di Palu-Sigi-Donggala sudah memasuki tenggat waktu kontrak. Merujuk skema pinjaman dari Bank Dunia senilai US$ 150 juta untuk Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP), batas waktunya hingga Juni 2024.
Dari pantauan media ini proyek yang helat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II dan di laksanakan oleh PT. Adhi Karya dan PT. Bumi Karsa progresnya ibarat siput berjalan lamban.
Selain progress berjalan lamban, kondisi pelaksanaan pekerjaan infrastruktur penunjang Huntap Tondo II juga sangat berlepotan dan “Awut-Awutan”. Beberapa bagian saluran drainase sudah terlihat rusak, jalan aspalnya retak, beberapa titik trotoar sudah ada yang rusak dan pasangan batu pondasi talud juga ada yang amblas tergerus air.
Belum lagi kondisi bangunan rumah Huntap yang di bangun pondasinya sudah ada yang patah dan lantainya juga sudah retak-retak. Adapun sarana penunjang lainnya seperti Listrik masih ada dalam proses penyambungan. Sedangkan untuk jaringan air bersih sama sekali belum tersambung.
Kuat dugaan faktor yang membuat lambannya progres pelaksanaan proyek tersebut karena permasalahan, mulai dari lamanya proses tender terbuka, konflik lahan di lokasi huntap, hingga kinerja kontraktor pelaksana memble di lapangan. Demikian di ungkapkan sumber di lokasi proyek Huntap Tondo II.
Seperti halnya di akui salah seorang pengawas proyek menyebutkan, Huntap Tondo II yang semula untuk membangun 1055 huntap menjadi 961 unit saja. Faktor penyebabnya karena pemilik lahan yang sedianya untuk membangun 94 unit huntap belakangan keberatan dan blokade lahannya.
Menurut informasi di peroleh dari salah seorang penerima manfaat di Hunian Tetap (Huntap) Tondo II, rencananya tanggal 13 Juni 2024 nanti akan dilakukan penyerahan kunci Huntap kepada warga penerima yang nama-namanya masuk dalam SK Walikota Palu.
“Kami dapat informasi tanggal 13 Juni 2024 nanti kunci Huntap sudah di serahkan kepada penerima yang nama-namanya tercatat dalam SK Walikota Palu. Kami sudah lama menunggu, semoga penyerahan kunci bisa segera dilakukan,” ujar penerima manfaat yang enggan disebutkan namanya,” Terang sumber.
Saat di konfirmasi Humas PT Bumi Karsa, Fardin menjelaskan keterlambatan pembangunan Huntap Tondo II terkendala di urusan pembebasan lahan yang masih belum clear and clean yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota Palu bersama Badan Pertanahan Negara (BPN).
“Ada beberapa titik yang terpaksa kami hentikan proses pengaspalan dan pembangunan drainase karena dihentikan oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan. Malahan ada yang datang mengamuk di lokasi proyek sambil membawa parang,” Ujar Fardin.
Saat ini, kata dia, ada lahan yang sedang digugat di PTUN. Pihaknya menyesalkan karena Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyerahkan lahan yang diklaim tidak bermasalah. Ternyata, kata dia, lahan tersebut belum clear and clean.
“Untuk itu, kami menduga Walikota Palu melakukan pembohongan publik dengan menyatakan bahwa seluruh lahan kawasan Huntap Tondo II sudah clear and clean, tapi ternyata tidak,” Pungkasnya.(Wis/id)