BERITA UTAMALINTAS SULTENGLIPUTAN KHUSUSNASIONALPalu
Peringati Puncak Hari HARGANAS ke-31 Di Sulteng,”Sekdaprov Tekan”: Mari Perangi Keluarga Bebas Stunting
Bidiksulteng.com,Palu – Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdy Mastura yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dra.Novalina,MM hadiri Peringatan Puncak Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-31 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024,bertempat disriti convetion Hall.pada rabu.(7/8/24).
Pada kesempatan itu sekdaprov Novalina menyampaikan ucapan selamat datang buat kepala BKKBN RI yang diwakili Sekretaris utama BKKBN RI Drs.Tavis Agus Rayanto,M.Si bersama rombongan di negeri seribu megalit provinsi sulawesi tengah, sekaligus menyampaikan selamat hari keluarga kepada seluruh keluarga di sulawesi tengah.
“semoga melalui momentum peringatan hari keluarga ini, kualitas keluarga dapat terus meningkat sebagai upaya mewujudkan gerak cepat menuju Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju.”ujar novalina
Ia pun mengatakan peringatan hari keluarga tahun ini, yang seiring dengan terbitnya instruksi presiden nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi kampung keluarga berkualitas, telah memberikan amanah dan tanggungjawab kepada kita semua selaku penyelenggara pembangunan untuk menciptakan para keluarga menjadi keluarga berkualitas guna mewujudkan generasi emas di tahun 2045.
“Olehnya peringatan hari keluarga nasional (HARGANAS) ke-31 ditahun ini mengusung tema, “keluarga berkualitas menuju indonesia emas”.ucap sekprov novalina.
Lebih lanjut sekprov Novalina menjelaskan kita sadari bersama bahwa saat ini Sulawesi Tengah masih dihadapkan pada tantangan yang berat dengan permasalahan angka prevalensi stunting yang masih cukup tinggi diatas rata-rata nasional.
Sehingga hasil survey kesehatan indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting Sulawesi Tengah sebesar 27,2 persen, sedangkan nasional 21,5 persen. ini menjelaskan bahwa di Sulawesi Tengah ketika terjadi 100 kelahiran anak, maka terdapat 27 anak yang stunting.
Selain itu, hasil survey kesehatan indonesia (SKI) juga menunjukkan masih tingginya angka wasting atau gizi buruk sebesar 12,9 persen, dan underweight atau gizi kurang sebesar 24,4 persen, serta overweight atau gizi lebih sebesar 2,6 persen.
“Maka dari itu mari kita bersama-sama besinergi dan berkolaborasi mengurangi Stunting dan mencari jalan keluarnya.”ajak Novalina
Sementra Kepala dinas BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Tuty Zarfiana SH.,M.Si dalam laporannya menyapaikan keluarga yang berkualitas diperlukan kepedulian kita semua untuk menjadi teladan dan contoh bagi generasi selanjutnya sehingga keluarga yang kuat akan menjadi benteng pertahanan bangsa.
Selain itu peringatan hari keluarga nasional (HARGANAS) tahun ini secara umum bertujuan untuk mensinergikan gerak dan langkah keluarga Indonesia dalam upaya mencegah taktik, dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan peran stakeholder dan tokoh masyarakat dalam pembangunan serta kewajiban berkeluarga.
“Semoga momentum kegiatan hari ini adalah waktu yang tepat merefleksikan pentingnya peran keluarga dalam kehidupan kita dikarenakan keluarga adalah tempat pertama kita belajar tentang nilai-nilai kehidupan kasih sayang, kebersamaan, keharmonisan, tempat kita pulang saat penat dan lelah membebani jasmani dan rohani kita, keluarga juga Harapan dan impian kita semua keluarga dan anak-anak yang tumbuh dan sulit sebab itu adalah kunci utama masyarakat, pemberdayaan ekonomi peningkatan kualitas kesehatan seseorang.”kata kadis BKKBN tuty.
Dalam kegiatan peringatan harganas ini juga BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, melouncing aplikasi population clock yang mana bisa berguna untuk mengetahui : jumlah penduduk, jumlah kematian dan jumlah kelahiran.
Dan juga sekprov Novalina bersama sekretaris utama BKKBN RI didampingi kepala dinas BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah memberikan beberapa penghargaan kepada beberapa kabupaten/kota.dan stekholder terkait.
Hadir dalam kegiatan tersebut sekretaris utama BKKBN RI, kepala perwakilan BKKBN prov.sulteng,sekretaris daerah kota palu,para Forum kordinasi Pimpinan sulawesi tengah, para kepala OPD kabupaten/kota dan provinsi ,mitra kerja dan stekholder terkait.(id)