BERITA UTAMALINTAS SULTENGLIPUTAN KHUSUSNASIONALSigi
Diperpanjang Karena Dipercaya, Gubernur Ajak Kades dan BPD se Sigi Berbuat Yang Terbaik
Bidiksulteng.com,Sigi – Perpanjangan masa jabatan Kepala Desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan kepercayaan yang diberikan untuk melanjutkan pembangunan Indonesia dari desa.
“Saya minta bekerja keras dan berbuat baik lah untuk rakyat karena sudah ditambah masa jabatan 2 tahun,” ujar Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura pada acara Pengukuhan dan Perpanjangan Masa Jabatan Kades dan BPD se Kabupaten Sigi di lapangan sepakbola Desa Kotapulu, Sigi, Selasa (17/9).
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, SE.,M.Si, forkopimda, perangkat daerah lingkup kabupaten Sigi, pimpinan badan usaha dan mitra kerja.
Di kesempatan ini, Gubernur Rusdy Mastura mengapresiasi program-program aplikatif Pemerintah Sigi yang dinilai efektif menjangkau warganya seperti KUR 0% sebagai upaya memajukan sektor UMKM di Sigi.
Program ini membawa Sigi jadi satu-satunya kabupaten di Sulteng yang mampu menerapkan KUR dengan bunga 0%.
Ia juga memuji capaian penurunan angka stunting di Sigi yang menyentuh 2 % dengan harapan terus meningkat di masa mendatang.
“Saya ke depan akan aplikatif seperti Sigi,” harapnya dengan meniru program Pemerintah Kabupaten Sigi.
Sejalan dengan itu, gubernur mengumumkan bahwa mulai tahun depan, pemerintah provinsi menganggarkan bantuan sebesar 100 juta rupiah per kabupaten untuk mendukung kegiatan organisasi PKK dan membantu petani memenuhi kebutuhan pupuknya.
Kebijakan ini sambungnya adalah imbas dari kenaikan PAD Sulteng yang fantastis hanya dalam tempo 3 tahun, dari hanya 900 Miliar Rupiah per tahun, kini tembus lebih dari 2,2 Triliun Rupiah.
Dengan naiknya PAD ini membuat gubernur dapat mendistribusikan secar merata ke kabupaten kota guna mendukung pembangunan infrastruktur jalan dan peningkatan kesejahteraan sosial warga.
Apalagi Sigi dengan keunggulan agrarisnya diharapnya menjadi ujung tombak penting dalam meningkatkan kemampuan produksi komoditi pertanian dan turunannya.
“Kita bicara aplikatif (tentang) apa yang dibutuhkan ke depan karena rakyat kita banyak (bekerja) di pertanian, peternakan dan perkebunan,” ungkapnya.(**)