BERITA UTAMALINTAS SULTENG
ADRA: Selama Dua Hari Pelatihan Standar Penilaian Multi Klaster.
BIDIKSULTENG.COM,SIGI- Senin 22/11/2021 di aula hotel sultan raja telah dilaksanakan pelatihan standar penilaian multi klaster dalam hal tentangkaji cepat dan analisa pasar untuk bantuan non tunai yang dilaksanakan selama dua hari.ungkapa Ayang susatyo selaku koordinator Adra Indonesia di sulawesi tengah.
Lebih jauh Ayang mengatakan Kegiatan ini diinisiasi oleh ADRA Indonesia bersama BPBD Kabupaten Sigi dalam LLDPP Project yang didanai oleh ECHO “European Union Civil Protection and Humanitarian Aid”tandasnya
Selain itu juga di tempat yang sama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sigi, Andi Ilham membuka resmi pelatihan penilaian cepat multicluster dan cash voucher assistant
Lanjut Ilham mengatakan“Sigi merupakan daerah yang rawan bencana, olehnya itu mari kita tingkatkan kemampuan khsususnya di bidang penanggulangan bencana,“
Bahkan, penanggulangan bencana adalah suatu proses yang dinamis, berlanjut dan terpadu demi meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan analisis serta pencegahan, penjinakan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi yang di akibatkan oleh bencana.
Kemampuan petugas dan masyarakat untuk pencarian dan penyelamatan, pemberian pengobatan serta perawatan korban ditingkatkan, baik dalam kecepatan maupun ketepatan waktu penyelamatan dengan dukungan peralatan yang memadai.
“Fokus dari pelatihan kali ini yaitu demi meningkatkan pengetahuan, kapasitas tentang penilaian kebutuhan cepat dan cara mengumpulkan sumber data untuk menginformasikan kebutuhan dimasa tanggap darurat,“ jelas Andi Ilham.
Disamping itu, sambung Andi Ilham, dalam pelayanan memperhatikan standar kemanusiaan dalam hal kualitas dan akuntabilitas, diantarannya yakni respon kemanusiaan harus sesuai dan relevan, respon kemanusiaan harus efektif dan tepat waktu, respon kemanusiaan harus mendorong peningkatan kapasitas lokal dan tidak menimbulkan dampak buruk, respon kemanusiaan berdasarkan pada komunikasi, partisipasi dan umpan balik, pengaduan disambut baik dan ditangani,respon kemanusiaan harus terkoordinasi dan saling melengkapi, pekerja kemanusiaan senantiasa belajar dan meningkatkan diri, staf didukung dalam melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan diberlakukan dengan adil dan setara, serta sumber-sumber daya dikelola dan digunakan dengan baik sesuai peruntukannya.
“Saya berharap, melalui kegiatan ini peserta dapat semakin meningkatkan kemampuannya dalam rangka penanggulangan bencana sehingga penanganan terhadap bencana dapat lebih cepat, tepat dan meminimalisasi kerugian yang di timbulkan oleh bencana“. terangnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini yakni Kepala BPBD Sigi, Asrul Repadjori, Project Manager Aminuddin Magatani, Koordinator Wilayah Ayang Susatya, perwakilan dari beberapa OPD, Camat, Kepala Desa hingga Lembaga/Media. Adapun kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari dimulai dari tanggal 22-23 November 2021.( TIM )