BERITA UTAMALINTAS SULTENGPalu
Gubernur Sulteng Hadiri Acara Ground Breaking Pembangunan Kembali Jembatan IV Palu
BIDIKSULTENG.COM,PALU- Rabu, 20 Juli 2022.
Kegiatan Ground Breaking Pembangunan Kembali Jembatan IV Palu dihadiri Dirjen Pembiayan Infrastruktur PUPR , Dr.Ir. Heri Tri Saputro, Ketua Satgas Bencana PUPR , Dr. Arie Sutiadi, Walikota Palu, Hadianto, Duta Besar Jepang untuk Indonesia hadir melalui Zoom , Jimpinan JICA , Mr. Yasui Takehiro.
Pada Kesempatan Itu Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Arie Sutiadi , Menyampaikan Pembangunan Jembatan IV Palu sebagai Pengganti Jembatan IV yang hancur akibat bencana , jembatan yang dibangun terkoneksi dengan jalan Lingkar Palu dan akan menjadi jalur logistik , Jalan Wisata dan memiliki kontruksi yang mampu meredam Bencana.
Rencana pembangunan Kembali Jembatan IV sudah dilaksanakan penandatanganan Kesepakatan Hibah dengan Jica tahun 2019 tetapi terkendala Persiapan Teknis dan Lokasi Pembangunan.
Adapun Biaya Pembangunan Kontruksi Jembatan IV Palu sebesar , 2,5 Juta Yen , dengan Panjang bentang Jembatan 2,5 Km dengan Masa Pelaksanaan mulai 31 Juni 2022 S/D 30 Juni 2024 atau 24 Bulan .
Jembatan IV Palu dikategorikan Jembatan Khusus sehingga Perencanaannya atau desain harus mendapat persetujuan dari Menteri PUPR.
Walikota Palu Hadianto Rasyd, menyampaikan sambutannya , menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden RI ,Menteri PUPR dan Gubernur Sulawesi Tengah yang telah memberikan dukungan untuk percepatan pemulihan Bencana di Kota Palu , Walikota Palu juga menyampaikan rasa syukur yang begitu besar atas pembangunan kembali Jembatan IV Palu karena jembatan ini memiliki arti yang sangat berharga pada masyarakat Sulawesi Tengah dan memiliki kenangan tersendiri.
Pimpinan JICA Mr. Yasui Takehiro, menyampaikan bahwa pasca terjadinya bencana Sulawesi Tengah Negara Jepang sudah memberikan dukungan untuk pemulihan Dampak Bencana yang terjadi.
Diakui bahwa pelaksanaan Rehabilitasi dan Pemulihan Dampak Bencana sangat sudah dan harus memiliki upaya yang hati hati , Negara Jepang Sangat berpengalaman dalam penanganan bencana karena Negara Jepang sering terjadi Bencana , Terjadinya Bencana Gempa Bumi dan Tsunami diwilayah selatan Negara Jepang 11 Tahun Lalu sampai saat ini masih belum selesai pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekontruksi Pemulihannya.
Kami sangat berbangga ikut bagian dalam pemulihan Bencana Sulawesi Tengah melalui Pembangunan Jembatan IV Palu semoga Bantuan yang diberikan dapat memulihkan keadaan Dampak Bencana Yang Terjadi.
Dirjen Pembiayaan Pembanguan Infrastruktur Kementrian PUPR Dr. Ir. Hari Trisaputra, membacakan Sambutan Menteri PUPR RI , menyampaikan sangat bersyukur atas pelaksanaan Ground Breking Pembangunan Kembali Jembatan IV Palu yang hancur akibat dampak Bencana Yang terjadi , Pembangunan Rekontruksi Bencana Palu diusahan akan lebih baik dari kondisi sebelumnya , Jembatan ini dibangun dengan status jembatan Khusus , dan memiliki Kwalitas yang baik dari Sisi Tehnologi Dunia dapat menahan dampak Bencana dan juga berguna untuk jalur Logistik dan dapat meningkatkan Kunjungan Wisata.
Diharapkan pelaksanaannya berjalan dengan baik dan dapat diselesaikan sesuai dengan masa Kontrak dan kwalitasnya sesuai dengan Spek yang ditetapkan.
Sementara Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , Menyampaikan bahwa sebelumnya sangat kwatir tidak akan secepat ini bisa dibangun Jembatan Palu IV karena Pembangunan Jembatan Palu IV ini begitu susahnya dibangun karena ketersediaan anggaran , Karena Saya Memberanikan diri Membangun Jembatan ini.
Gubernur Sangat berterimakasih atas Bantuan Negara Jepang , Bantuan Presiden RI dan Bantuan PUPR sehingga Pembangunan Jembatan ini Bisa dimulai saat ini.
Bahkan Gubernur menyampaikan setelah dilantik menjadi Gubernur langsung menanyakan apa kendala dalam pemulihan dampak Bencana , Mendapat Laporan ketersediaan lahan untuk pembangunan Huntab , Dan Jembatan Ini , Sehingga saya langsung Putuskan untuk Membantu Pembebasan Lahan untuk Kota Palu , Sigi dan Donggala sebesar Rp 62 Miliyar
Lebih jauh Gubernur mengatakan melihat Siklus Bencana akibat Sesar Palu Koro , Gubernur mendorong Untad menjadi Pusat penelitian Bencana sehingga ada rekomendasi dalam Untuk penanggulangan bencana.(ID)